BAB
I
PENDAHULUAN
A. Rasional/Latar Belakang
Kurikulum
dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional, tujuan pendidikan dasar, dan
tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua standar dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Penilaian Pendidikan, dan Standar Proses merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Hal ini pun digunakan SMP
Negeri Satu Atap Cipaku
B. Profil Sekolah/Analisis SWOT
SMP Negeri Satu Atap Cipaku berdomisli di Jalan Sadananya-Kawali, yang secara
geografis terletak di Kelurahan/Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak
alat transpotasi memiliki kekuatan dan kelemahan.
Kekuatan SMP Negeri Satu Atap Cipaku adalah sebagai berikut
:
1.
sekolah berada di lokasi yang strategis;
2.
jumlah guru sebanyak 16 orang sehingga relatif memadai untuk membimbing
6 rombongan
belajar;
3.
kualifikasi guru 100% adalah
lulusan S1 ;
4.
tenaga administrasi 5 orang;
5.
Pustakawan 1 orang;
6.
penjaga sekolah 1 orang;
7.
ruang laboratorium IPA;
8.
ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku
penunjang pembelajaran ;
9.
input siswa relatif baik.
Kelemahan SMP Negeri Satu Atap Cipaku yang perlu mendapatkan
perhatian adalah:
1.
luas lahan yang tidak standar;
2.
lapangan olah raga tidak memadai;
3.
belum tersedianya ruang mushola
4.
belum tersedianya ruang media;
5.
lingkungan sekolah belum dipagar/diberi tembok pembatas
6.
ruang kelas masih kekurangan 2(dua) lokal;
7.
tupoksi belum maksimal;
8.
partisipasi komite sekolah belum maksimal;
Peluang SMP Negeri Satu Atap Cipaku:
1.
perhatian Pemda terhadap pembiayaan pendidikan
memadai;
2.
masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya
meningkatkan keamanan dan ketertiban sekolah;
3.
terdapat forum MGMP, MKKS, dan MKTU;
4.
suasana lingkungan yang relatif kondusif dan
agamis.
Ancaman
yang dihadapi SMP
Negeri Satu Atap Cipaku :
1.
kondisi lingkungan yang berdekatan dengan Jalan Raya sehingga
rawan kecelakaan.
2.
lingkungan rawan pencurian.
Berdasarkan
analisis kondisi sekolah tersebut, SMP
Negeri Satu Atap Cipaku menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan
kepada peserta didik agar:
1.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing;
2.
meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat
dan bakat,serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;
3.
mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.
meningkatkan potensi fisik dan membudayakan
sportifitas serta kesadaran hidup sehat;
5.
meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan
mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup
bermasyarakat, berguna untuk orang lain;
6.
membangun, menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
C.
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan pengembangan KTSP terdiri atas:
1.
Undang-undang Dasar 1945
2.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
3.
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4.
Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5.
Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
6.
Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permen 22 dan 23 dan No. 6 Taun 2007 tentang perubahan Permendiknas
No. 24.
7.
Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8.
Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Sistem
Penilaian
9.
Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan
Prasarana
10. Permendiknas RI
No. 29 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
11. Permendiknas
RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
12. Permendiknas
RI No. 69 Tahun 2009 tentang Stndar Pembiayaan
13. PP No.
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
D. Prinsip
Pengembangan KTSP
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Cipaku ini
dikembangkan mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Penilaian, dan Standar Proses serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite
Sekolah
Kurikulum ini
dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragam karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
deskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi dan gender serta pendidikan dudaya dan karaker bangsa.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmi pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan hidup
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan hidup, termasuk di dalamnya kehidupan
bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik
dan keterampilan vokasional adalah kebutuhan yang penting atau suatu keharusan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua
jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan
kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang sejalan dengan arah
pengembangan manusia seutuhnya
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan
dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah, untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua kepentingan tersebut harus
saling mengisi, memberdayakan budaya dan karakter bangsa sejalan dengan
falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI
E. Tujuan Penyusunan Kurikulum
KTSP disusun
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan di SMP Negeri Satu Atap
Cipaku yang dikembangkan dengan ciri-ciri tujuan tingkat satuan pendidikan
sesuai dengan visi, dapat diukur, dan terjangkau yaitu :
1.
Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
2. Memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menjunjung kelestarian keragaman budaya dan
karakter bangsa.
3.
Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya
4.
Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama
dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah
5.
Agar pembelajatan berkeadilan untuk mendorong tumbuh
kembangnya kesetaran gender
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan demokratis.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan
pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
yang lebih lanjut.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
1. Visi SMP Negeri Satu Atap Cipaku
“Selaras
dalam Sikap dan Penampilan, Edukatif dalam Tindakan, Humanis dalam Kehidupan, Agamis dalam Tingkah Laku dan
Perbuatan, Terampil Serta Tanggap Terhadap Perubahan. (SEHAT)”
Visi ini
menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang tergambar
pada uraian berikut:
a.
Keserasian antara
sikap, tingkah laku dan penampilan yang selaras dengan nilai atau norma yang
berlaku.
b.
Terciptanya SDM yang
berpendidikan yang mampu menghadapi persaingan global.
c.
Kedekatan antara Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan
Masyarakat sebagai cerminan dari rasa kekeluargaan yang saling membutuhkan.
d.
SDM yang
menyelaraskan segala perbuatannya berdasarkan tuntunan agama.
e.
Tercapainya peningkatan
mutu pendidikan yang lebih baik yang ditunjang dengan tenaga pendidik yang
profesional, kelengkapan sarana, model pembelajaran yang tepat, sehingga unggul
dalam standar kompetensi kelusan.
Untuk mencapai visi
tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan jangka panjang dengan arah
yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan
berdasarkan visi tersebut.
2. Misi SMP Negeri Satu Atap Cipaku
1)
Menciptakan kondisi
sekolah yang berbudaya dan bernuansa religius.
2)
Meningkatkan kinerja
dalam rangka meningkatkan pelayanan prima pada peserta didik dan masyarakat.
3)
Menjalin Hubungan
yang harmonis antara warga sekolah dan luar sekolah.
4)
Memiliki kompetensi dan mampu berkompetisi dalam kehidupan dengan dilandasi
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5)
Komitmen dalam pembinaan dan peningkatan
tenaga pendidik dan kependidikan serta pengembangan bakat
dan prestasi siswa.
3. Tujuan SMP Negeri Satu Atap Cipaku
Tujuan
tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap
kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut:
1)
Menghasilkan SDM yang berkarakter dengan dilandasi keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
2)
Menghasilkan manusia yang berpendidikan.
3)
Terciptanya suasana
yang kondusif antara warga sekola dan luar sekolah.
4)
Tercapainya proses
belajar mengajar yang kompetitif dengan berbagai metode pembelajaran sehingga melahirkan manusia handal yang diselaraskan dengan
tuntunan Agama.
5)
Terciptanya mutu
pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada Struktur
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi
sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta
didik. Struktur kurikulum SMP
Negeri Satu Atap Cipaku dapat dilihat dalm tabel berikut
Komponen
|
Kelas dan Alokasi Waktu |
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A.
Mata Pelajaran
|
|
|
|
1. Pendidikan
Agama
|
2
|
2
|
2
|
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4. Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
5. Matematika
|
4
|
4
|
4
|
6. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
8. Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
10. Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
B.
Muatan Lokal
|
|
|
|
-
Bahasa Sunda
-
Pendidikan Lingkungan Kehidupan
|
2
2
|
2
2
|
2
2
|
C. Pengembangan Diri (Bimbingan Karir)
|
2***)
|
2***)
|
2***)
|
Jumlah
|
36
|
36
|
36
|
***) ekuivalen 2 jam pembelajaran
Keterangan:
o Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
o Minggu
efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
Di SMP
Negeri Satu Atap Cipaku, terdapat program intrakurikuler seperti tabel
tersebut dan juga ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan
Diri. Waktu belajar di SMP Negeri Satu Atap Cipaku dimulai
dari pukul 07.15 pagi hingga pukul 13.00 selama 2 hari dari hari Senin hingga
Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu 07.15 pagi hingga pukul 11.50, hari Jum’at 07.15
pagi sampai pukul 11.10 wib . Pengembangan diri dilaksanakan pada hari Senin
sampai Sabtu dengan kegiatan terjadwal.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Adapun muatan
kurikulum sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar
berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik
sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Sesuai dengan ketentuan Standar Isi, maka SMP Negeri Satu Atap
Cipaku dalam pembelajaran melaksanakan
secara konsisten mata pelajaran-mata
pelajaran sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi :
a. Mata Pelajaran Agama
1) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang
diperuntukkan bagi yang menganut agama
Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral
sebagai perwujudan dari pendidikan Agama
Tujuan Pendidikan Agama
Islam di SMP/MTs:
a)
Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt.;
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2) Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b)
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
c)
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya
d)
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
3) Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran
bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
manusia Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara
efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
tulis
b) Menghargai dan bangga
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa
Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan
memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan
membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
4) Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa
Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Pembelajaran
bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat
functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat
mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap
terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA/MA karena bahasa
Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing. Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa
Inggris diarahkan pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:
a)
Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
b)
Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c)
Mengembangkan pemahaman peserta
didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
5) Mata Pelajaran Matematika
Mata pelajaran
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Mata pelajaran
matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
b)
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
c)
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan
dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah
e)
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
6) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pembelajaran IPA sebaiknya
dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena
itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a)
Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b)
Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala
alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi
antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk
berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta
sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan,
konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
7) Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a)
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya
b)
Memiliki kemampuan dasar untuk
berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c)
Memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.
8) Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan Seni Budaya
dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang
harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas
kecerdasan intrapersonal, interpersonal,
visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta
kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral,
dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni
Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b)
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c)
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d)
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam
tingkat lokal,
e)
regional, maupun global.
9) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b)
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik.
c)
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak
dasar
d)
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat
melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan
e)
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
f)
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
g)
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang
positif
10) Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta
didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan
kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.
Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk
dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari
kehidupan sehari-hari, teknologi
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar
yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan
dunia kerja.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a)
Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b)
Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
c)
Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d)
Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan
atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan
lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan
lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang menjadi ciri sekolah kami dan diterapkan di SMP Negeri
Satu Atap Cipaku adalah:
a. Muatan lokal wajib
Bahasa Sunda
b. Muatan lokal pilihan
Pendidikan Lingkungan Kehidupan (PLK) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah
kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan
diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan bimbingan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, berbagai pembiasaan, dan pengembangan karier
peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, yaitu: Pramuka, PMR, Paskibra, Olah
Raga, Kesenian/Drum Band, Keagamaan/BTQ.
Pengembangan
Diri di SMP Negeri Satu Atap Cipaku adalah:
a. Kegiatan
terprogram yang terdiri atas 2 kelompok
1).
Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
- kehidupan pribadi,
- kemampuan sosial
- kemampuan belajar
- wawasan dan perencanaan karir
- kemampuan memecahkan masalah
2). Ekstrakurikuler, meliputi :
- Pramuka
- Paskibra
- PMR.
- Olahraga prestasi ( voli, futsal, Sepak Bola )
- Keagamaan/BTQ
- Kesenian/Drum
Band
b. . Kegiatan tidak
terprogram :
1)
Rutin : Upacara Bendera, tadarus Alqur’an sebelum pelajaran dimulai, shalat duhur berjamaah.
2)
Spontan : memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antre,
mengatasi silang pedapat (pertengkaran)
3)
Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan/keberhasilan
orang lain, datang tepat waktu.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar
ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang
berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket.
Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban
belajar yang tetap. SMP Negeri Satu
Atap Cipaku
menambah 4 jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain
yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang
tercantum di dalam Standar Isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri Satu Atap Cipaku adalah 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c. Alokasi waktu untuk praktik,
dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat
jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan
praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Inggris yang
berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka,
sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Cipaku
5.
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan
belajar di SMP Negeri Satu Atap
Cipaku menetapkan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria
ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. SMP Negeri Satu Atap Cipaku menentukan kriteria ketutasan minimal
(KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. SMP Negeri Satu Atap Cipaku secara bertahap dan berkelanjutan
selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal.
Berikut ini
tabel nilai Kreteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP Negeri Satu Atap Cipaku yang akan diberlakukan mulai
tahun pelajaran 2011/2012.
No
|
Mata Pelajaran
|
Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
|
||
Kelas VII
|
Kelas VIII
|
Kelas IX
|
||
1
|
Agama
|
65
|
67
|
70
|
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
65
|
68
|
70
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
65
|
66
|
67
|
4
|
Bahasa Inggris
|
60
|
63
|
65
|
5
|
Matematika
|
60
|
62
|
65
|
6
|
IPA
|
60
|
63
|
68
|
7
|
IPS
|
65
|
66
|
67
|
8
|
Seni Budaya
|
65
|
68
|
70
|
9
|
Pendididkan Jasmani
|
65
|
70
|
75
|
10
|
Teknologi Informatika Komunikasi
|
65
|
68
|
70
|
11
|
Bahasa Sunda
|
65
|
70
|
75
|
12
|
Pendidikan Lingkungan Kehidupan
|
65
|
67
|
70
|
|
|
|
|
|
Peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran, yang bersangkutan mempeunyai
kesempatan untuk mengikuti remidial sebanyak-banyaknya 3 kali.
6.
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas di SMPN Satu Atap Cipaku dilaksanakan pada setiap
akhir tahun
pelajaran dengan
kriteria sebagai berikut
1.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal
(memenuhi KKM) pada penilaian akhir untuk
seluruh
mata pelajaran
3. tidak
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang tidak tuntas
4. kehadiran
siswa di kelas minimal 90%.
5. memiliki
nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada semester yang diikuti
Kelulusan SMPN Satu Atap Cipaku mengacu PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus jika
memenuhi persyaratan berikut
1.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh
nilai minimal (memenuhi KKM) pada
penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
3. lulus ujian sekolah
4. lulus
ujian nasional
5. berbudi pekerti baik
7. Pendidikan Kecakapan Hidup (LIFE
SKILL)
Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
kecakapan hidup personal meliputi
·
terampil membaca dan menulis Al Quran,
·
terampil menjadi pewara (MC)
·
rajin beribadah
·
jujur
·
disiplin
·
kerja keras
Kecakapan
personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, Bahasa
Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kecakapan Sosial meliputi
·
Terampil memecahkan masalah di
lingkungannya
·
Memiliki sikap sportif
·
Membiasakan hidup sehat
·
Sanggup bekerjasama
·
Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kecakapan Akademik
·
Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitian
dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan
variabel)
·
Terampil menerapkan teknologi sederhana
·
Kecakapan berpikir
rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan denga Matematika, Bahasa Indonesia Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kecakapan vokasional
· Terampil berbahasa Inggris,
· Terampil mengoperasikan komputer
· Terampil membuat pakaian khas sunda
· Terampil membawakan acara
· Terampil menulis karangan ilmiah/populer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Matematika,
TIK, dan Bahasa Indonesia
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan
Global
a.
Keunggulan lokal yang
dikembangkan berdasarkan kondisi SMP Negeri Satu Atap Cipaku
yang masyarakatnya pada umumnya sebagai sebagai pengolah
lahan/bercocok tanam, maka sekolah menetapkan
muatan lokal pendidikan ketarampilan lingkungan kehidupan.
b. Keunggulan global yang dikembangkan berupa
kemampuan berbahasa Inggris dan pengoperasian komputer hingga pemanfatan
internet.
Keunggulan global tersebut sejalan/didukung SMP Negeri Satu Atap Cipaku
berada di kota metropolitan yang menuntut bahasa Inggris dan
penggunaan TIK untuk menyongsong dan menyiasati kebutuhan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang bermanfaat untuk
pengembangan kompetensi peserta didik.
9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan
budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai
kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan,
hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pelaksanaannya terintegrasi
dalam perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran. Nilai yang dikembangkan
di SMP Negeri Satu Atap Cipaku antara lain nilai religius,
percaya diri, keberagaman, berpikir
logis, dll.
- RELIGIUS
- JUJUR
- TOLERANSI
- DISIPLIN
- KERJA KERAS
- KREATIF
- MANDIRI
- DEMOKRATIS
- RASA INGIN TAHU
- SEMANGAT KEBANGSAAN
- CINTA TANAH AIR
- MENGHARGAI PRESTASI
- BERSAHABAT/KOMUNIKATIF
- CINTA DAMAI
- GEMAR MEMBACA
- PEDULI LINGKUNGAN
- PEDULI SOSIAL
- TANGGUNG JAWAB PERAN MASYARAKAT
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Adapun
kalender pendidikan di SMP Negeri
Satu Atap Cipaku disusun sebagai berikut
KALENDER KEGIATAN
|
|||||||||
SMP NEGERI SATU ATAP CIPAKU
|
|||||||||
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
|
|||||||||
|
|||||||||
JULI.2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
|
|
|
Senin
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
2
|
4-16
|
Libur Smt Genap thn pelajr. 2010/2011
|
Selasa
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
2
|
18-23
|
MOPD Kls 7,
Kls 8 & 9, Hari belajar
efektip
|
Rabu
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
2
|
23- 30
|
Kelas VII, VIII & IX, Hari belajar efektif.
|
Kamis
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
2
|
|
|
Jum'at
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
|
2
|
|
|
Sabtu
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
|
2
|
|
Jml HE=12
|
AGUSTUS. 2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
31
|
|
|
|
Senin
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
2
|
1 - 3
|
Libur Awal Ramadhan 1432 H
|
Selasa
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
2
|
17
|
Libur HUT
RI
|
Rabu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
1
|
22-31
|
Libur akhirl ramadhan & Idul Fitri 1432 H
|
Kamis
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
3
|
|
|
Jum'at
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
3
|
|
Jml HE=14
|
SEPTEMBER. 2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
1 - 6
|
Libur akhirl ramadhan & Idul Fitri 1432 H
|
Senin
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
3
|
7-30
|
Hari belajar efektif
|
Selasa
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
3
|
|
|
Rabu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
3
|
|
Jml HE=21
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
OKTOBER. 2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
1-31
|
Hari belajar efektif
|
Senin
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
5
|
10-15
|
Perkiraan Ulangan Tengah Semester
|
Selasa
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
4
|
|
|
Rabu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
Jml HE=26
|
NOVEMBER. 2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
|
|
Senin
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
1 - 30
|
Hari Belajar Efektif
|
Selasa
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Rabu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
|
|
Kamis
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
4
|
|
Jml HE=26
|
DESEMBER. 2011
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
|
|
Senin
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
3
|
12-17
|
Ulangan Akhir Semester 1
|
Selasa
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
3
|
23
|
Pembagian Raport
|
Rabu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
3
|
24
|
Libur Hari Natal.
|
Kamis
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
26-31
|
Libur Semester semester 1
|
Jum'at
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
3
|
|
Jml HE=20
|
JANUARI. 2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
|
|
|
Senin
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
3
|
9
|
Hari pertama masuk sekolah
|
Selasa
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
4
|
23
|
Libur Hari
raya Imlek
|
Rabu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
3
|
|
|
Kamis
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
3
|
|
|
Jum'at
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
3
|
|
Jml HE=19
|
FEBRUARI 2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
|
|
Senin
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
4
|
Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
|
Selasa
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Rabu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Kamis
|
2
|
9
|
16
|
23
|
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
3
|
|
Jml HE=24
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
||||||
MARET. 2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
|
|
Senin
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
5-10
|
Perkiraan Ulangan Tengah Semester
|
Selasa
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
23
|
Libur Hari Raya Nyepi
|
Rabu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Jum'at
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
5
|
|
Jml HE=26
|
APRIL. 2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
|
|
|
Senin
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
2-9
|
Perkiraan Ujian Sekolah
|
Selasa
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
4
|
6
|
Libur Wafat Isa Al Masih
|
Rabu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
23-26
|
Perkiraan Ujian Nasional SMP
|
Kamis
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
4
|
|
Jml HE=24
|
MEI. 2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
|
|
Senin
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
17
|
Libur Hari Raya Waisak
|
Selasa
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Rabu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
|
|
Kamis
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
4
|
|
|
Jum'at
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
4
|
|
Jml HE=26
|
JUNI.2012
|
JML.
HE
|
TGL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
|
|
Senin
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
4
|
11-18
|
Perkiraan Ujian Kenaikan Kelas
|
Selasa
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
16
|
Libur Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW
|
Rabu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
28
|
Pembagian Raport
|
Kamis
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
29-28
|
Libur Akhir Semester 2
|
Jum'at
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
3
|
|
Jml HE=23
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Cipaku disusun sebagai pedoman kerja semua personil sekolah dan pihak yang terkait.
- Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Cipaku dikembangkan secara profesional untuk menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis.
- Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Cipaku memberikan acuan sistem pendidikan yang berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
- Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di SMP Negeri Satu Atap Cipaku
B. Saran-saran
1.
Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar
Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian, Standar
Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan
SMP Negeri Satu Atap Cipaku
2.
Pendidik dan tenaga kependidikan memahami tugas pokok dan
fungsinya.
Cipaku,
Juli 2011.
Kepala
SMP Negeri Satu Atap Cipaku
Drs. Ahmad Yusuf
NIP. 19570720 197703 1 002
terima kasih,
BalasHapussangat membantu tugas kuliah saya,,
semoga SMPN 1 ATAP CIPAKU bisa lebih aktif dan mandiri di kancah nasional dan internasional. Aamiin.